TINGKATKAN KEMAMPUAN REFLEKSI DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERMAKNA, MTSN 28 JAKARTA LAKUKAN SOSIALISASI MAGIS DAN DEEP LEARNING

Hari ini, Selasa, 22 April 2025, guru MTsN 28 Jakarta Timur mengikuti pembinaan sekaligus sosialisasi aplikasi MAGIS dan Kurikulum Deep Learning, yang disampaikan oleh pengawas madrasah Dra. Endang Sugiyanti, M.Pd.I. Kegiatan dilaksanakan bada sholat dhuhur usai selesai dilaksanakannya UM (Ujian Madrasah). Acara dilaksanakan dalam suasana agak santai namun tetap berisi karena selama sesi berlangsung diwarnai interaksi dialogis.


Menurut Endang, guru sebagai pendidik perlu terus meningkatkan kualitas pembelajarannya, karena itu guru sesekali perlu melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dalam hal ini guru madrasah harus paham dan mampu menggunakan aplikasi MAGIS (Madrasah Digital Supervision) yang didesain oleh kemenag sebagai aplikasi bagi guru dalam melakukan refleksi atas kegiatan pembelajaran. Aplikasi tersebut cukup simple dan mudah digunakan namun memiliki manfaat banyak bagi guru.


Kemudian Endang juga berbicara mengenai kurikulum Merdeka atau kurikulum nasional, Dimana pada era Presiden Prabowo, khususnya di bawah Kementerian Pendidikan dasar menengah yang dipimpin oleh Prof. Abdul Mu’ti menggulirkan konsep “Deep Learning”. Sebagai guru madrasah yang harus terus melek teknologi dan melek perkembangan Pendidikan, Endang juga berpesan agar guru paham konsep “deep learning tersebut. Menurut Endang, deep learning bukanlah kurikulum baru, tetapi sebuah pendekatan baru dalam memahami dan melaksanakan pembelajaran agar lebih bermakna bagi peserta didik dan bisa memberikan kemampuan aktualisasi atas pengetahuan yang didapat. Guru madrasah perlu memahami deep learning agar pengajaran menjadi lebih aktual, up tu date, kontektual, berkmakna dan berkualitas.

Selama sesi cukup sering terjadi dialog dan tanya jawab yang intens antara pembicaea dengan para guru. Acara ditutup dengan closing statement oleh Esthy Srigati, M.Pd, selaku wakil bidang kurikulum bahwa melalui sosialisasi deep learning ini para guru ditantang untuk bisa memberikan pembelajaran yang terbaik bagi peserta didik madrasah. (Humas)