H. NUR PAWAIDUDIN PESANKAN PENTINGNYA MADRASAH MILIKI CIRI KHUSUS KEMADRASAHANDALAM PEMBINAAN DAN RAPAT KERJA GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN MTSN 28 JAKARTA TP. 2025/2026

Hari ini, Rabu 18 Juni 2025, adalah hari ketiga dan hari terakhir rapat kerja (raker) GTK MTsN 28 Jakarta Timur yang berlangsung selama 3 hari. Agenda kegiatan hari ini adalah serah terima hasil sidang pleno dari setiap komisi kepada kepala madrasah.   Dokumen sidang pleno tersebut merupakan program madrasah untuk 1 tahun kedepan.

Tepat pukul 08.00 WIB kegiatan rapat kerja GTK MTsN 28 pun dimulai. Kegiatan hari ini diawali dengan agenda pembinaan GTK oleh Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov. DKI Jakarta, Drs. H. Nur Pawaidudin, M.Pd dan Ketimker Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DKI Jakarta Rizqi Fardiansyah, M.A.P.

Sebelum pembinaan oleh kabag Tata Usaha, terlebih dahulu kepala madrasah, H. Wisnu Arniady, S.Pd, M.Pd memberikan sambutan selaku tuan rumah dan kepala Lembaga MTsN 28 Jakarta Timur. H.Wisnu menyampaikan terimakasih atas kesediaan hadir Kabag TU Kanwil Jakarta, H. Nur Pawaidudin sekaligus berharap bisa memberikan pembinaan bagi GTK MTsN 28 Jakarta Timur. Kepala madrasah melaporkan keadaan madrasah, kinerja pegawai GTK serta perkembangan prestasi yang sudah diraih oleh MTsN 28 Jakarta. Kepala madrasah juga melaporkan tujuan dan jalannya rapat kerja yang sudah berlangsung 3 hari sesuai SOP dan  tanpa kendala berarti.

Dalam pesan pembinaannya, H. Nur Pawaidudin, selaku Kabag Tata Utaha Kanwil Kemenag DKI Jakarta, menekankan pentingnya madrasah memiliki identitas kemadrasahan yang membedakan dari Lembaga Pendidikan lain non madrasah. MTsN 28 Jakarta dengan kekuatan stakeholdernya harus mampu memberikan Pendidikan peserta didiknya yang unik berdasarkan nilai keislaman yang lebih mendalam dibandingkan Lembaga Pendidikan lain yang selevel. Karena itu dibutuhkan refleksi  dan evaluasi diri untuk melihat apa yang seharusnya dilakukan dengan tepat. Menurutnya, dibutuhkan inovasi, serta penguatan atas berbagai variable yang dapat mendukung tumbuhnya kinerja, budaya dan prestasi madrasah yang unggul. Selain itu hal yang juga berpengaruh adalah Kerjasama tim serta kepatuhan kepada arahan pimpinan.

Sementara Ketimker Tenaga Kependidikan Bid. Penmad, Rizqi Fardiansyah, M.A.P,  memberikan pesan kepada peserta raker bahwa salah satu factor kemajuan madrasah adalah adanya sinergi dan inovasi. Madrasah sebagai lembaga pendidikan jika ingin berubah lebih baik, mengalami kemajuan harus ada inovasi atas hal hal yang selama ini mejadi variable statis. Dengan inovasi maka ada dinamika dan terobosan yang mendorong perubahan ke depan menjadi lebih baik. Namun inovasi tersebut dapat berjalan dengan baik jika didukung oleh sinergi atau kerja sama yang kompak dan kuat antar berbagai stakeholder di dalamnya.

Pembinaan GTK diakhiri dengan sesi foto Bersama narasumber dengan seluruh peserta raker. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi serah terima hasil sidang pleno kepada kepala  madrasah.  Diawali dengan penyerahan hasil sidang komisi kurikulum oleh Esthy Srigati, M.Pd kepada kepala madrasah, H. Wisnu Arniady, S.Pd, M.Pd, dilanjutkan oleh komisi yang lain. Kepala madrasah dan ketua komisi menandatangani berita acara serah terima hasil sidang sebagai bentuk dokumentasi dan pengesahan hasil sidang dan rapat kerja.

Menutup rapat kerja GTK, H. Wisnu selaku kepala madrasah menyampaikan bahwa hasil sidang tersebut merupakan komitmen Bersama GTK MTsN 28 untuk memajukan madrasah. H. Wisnu menekankan bahwa kkesungguhan dan kerja sama seluruh warga madrasah akan menentukan keberhasilan madrasah menjalankan Amanah rapat kerja. Karena itu kepala madrasah mengajak seluruh warga madrasah bisa menunjukkan kinerja terbaiknya untuk kebaikan siswa, guru, karyawan, Masyarakat, serta Lembaga MTSN 28 Jakarta Timur. Insyaallah semua niat baik akan dicatat sebagai amal kebaikan dan mendapat kebaikan dari Allah SWT, demikian kepala madrasah mengakhiri sambutan penutupan rapat kerja. (Humas)