GELAR KARYA P5RA 2025 : SARANA MENGENAL DAN MENCINTAI BUDAYA BANGSA INDONESIA

Hari ini, Selasa, 24 Juni 2024, MTsN 28 Jakarta Timur menyelenggarakan “Gelar Karya P5RA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil’alamin) peserta didik kelas 7 dan 8 tahun pelajaran 2024/2025. Seluruh civitas akademika MTsN 28 hadir memeriahkan acara tersebut. Tak terkecuali turut hadir pula pengurus komite madrasah, coordinator kelas (korlas) juga banyak dari kalangan walimurid ikut menyaksiksan jalannya gelar karya tersebut.
Gelar Karya P5RA ini merupakan selebrasi dan puncak dari rangkaian kegiatan P5RA yang sudah dilaksanakan di setiap kelas. Tema P5RA kali ini adalah tema budaya, dimana masing masing kelas 7 dan 8 mengambil tema :
Kelas 7, Tema “Kearifan Lokal”, Topik : “Layang Sesaji”.
Kelas 8, Tema “Bhineka Tunggal Ika”, Topok : “Indonesia Kebanggaanku”.
Pada gelar karya ini setiap kelas menampilkan berbagai macam penampilan seni dan tradisi berbagai daerah di Indonesia.

Kegiatan gelar karya ini diawali dengan senam sehat bersama yang dipimpin oleh Fahmi Adhitya, S.Pd yang diikuti oleh seluruh siswa, guru dan karyawan. Selesai senam dilanjutkan dengan sarapan Bersama. Masing masing siswa menyantap sarapan yang mereka bawa dari rumah. Selesai senam dan sarapan Bersama barulah masuk pada acara pokok yaitu gelar karya P5RA yang berisikan pameran hasil karya peserta didik kelas 7 dan 8 atas tema P5RA masing masing serta pertunjukan seni dan tradisi berbagai daerah di Indonesia.

Gelar karya diawali dengan beberapa sambutan, diantaranya sambutan oleh ketua komite madrasah dan kepala madrasah. Ketua Komite MTsN 28 Jakarta, Dr. H. Juju Saefuddin, dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada kepala madrasah serta dewan guru yang telah membimbing peserta didik sehingga gelar karya P5RA ini berjalan dengan baik. H. Juju mengatakan bahwa komite akan selalu mendukung kegiatan dan program yang dilakukan oleh madrasah. Terbukti selama ini komite selalu hadir membersamai kegiatan madrasah, termasuk gelar karya ini. H. Juju berharap ke depan terus dapat bekerja sama dan membantu madrasah dalam menyelenggarakan program programnya.

Sementara, kepala madrasah, H. Wisnu Arniady, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada dewan guru dan terkhusus kepada pengurus komite serta korlas semua angkatan sehingga gelar karya P5RA ini berjalan dengan lancer dan meriah. H. Wisnu menekankan bahwa tanpa peran komite dan para korlas tentu tidak akan terselenggara kegiatan gelar karya peserta didik ini. Kemudian H. Wisnu pesan kepada peserta didik terkait gelar karya yang mengambil tema budaya ini, yaitu bahwa :
- Hendaknya kita bersyukur menjadi bangsa Indonesia yang dianugrahi beraneka ragam budaya dengan segala bentuk manifestasinya, Dimana semua itu menjadi identitas budaya dan sekaligus daya tarikbangsa Indonesia diantara berbagai negara di dunia.
- Beragam budaya dari beraneka suku bangsa, selama ini, terbukti bukanlah sebagai factor pembeda apalgi pemecah bangsa. Justru Sejarah membuktikan budaya yang beraneka ragam adalah perekat dan pemersatu bangsa untuk saling menhormati dan saling menjaga satu sama lain
- Faktor Pancasila sebagai idilogi bangsa serta semboyan bhineka tunggal ika juga turut berperan besar dalam merekatkan bangsa dan menjaga keharmonisan suku bangsa.
- Dengan gelar karya ini diharapkan dapat lebih mengenal budaya bangsa Indonesia yang sangat beragam, serta mampu menumbuhkan dan menguatkan kecintaan peserta didik pada budaya bangsa ditengah aruh globalisasi yang sangat kuat saat ini.

Selesai sambutan dilanjutkan dengan kunjungan kepala madrasah yang didampingi pengurus komite serta wakil kepala madrasah ke setiap stand pameran hasil karya peserta didik. Di sana kepala madrasah dan tim penilai melihat dari dekat karya peserta didik yang bermacam macam sesuai dengan tema yang diusung oleh masing masing kelas. Kepala madrasah dan tim penilai juga berdialog secara langsung dengan penjaga stand untuk memperoleh informasi, makna serta pesan yang ingin disampaikan oleh setiap kelas/kelompok kepada khalayak. Kepala madrasah dan tim juga menyempatkan diri untuk berfoto ria dengan penjaga stand pameran.

Acara dilanjutkan dengan pentas seni dan tradisi berbagai daerah di Indonesia yang dipertunjukkan oleh masing masing kelas sesuai dengan tema dan daerah asal seni dan tradsisi tersebut. Hal yang menarik tentu saja karena acara ini semua dilakukan oleh oleh peserta didik, mulai dari MC hingga pertunjukkan. Secara bergantian dari kelas 7A hingga 8E menampilkan pertunjukan seni tari, drama hingga acara adat atau tradisi daerah. Persiapan yang cukup matang membuat penampilan setiap kelas atau kelompok menjadi cukup memukau, sehingga penonton atau peserta didik dan juga dewan guru memberikan aplus yang meriah.

Peserta didik kelas 7 mengawali pentas seni dan tradisi dengan mengangkat Prosesi Tradisi Adat Batagak Penghulu Sumatra Barat. Penampilannya yang keren membuat penonton bersorak gembira. Dan begitu seterusnya setiap penampilan dari kelas lain menghadirkan warna seni dan tradisi yang berbeda dan semuanya meriah. Penampilan kelas 7F yang mengusung tradisi prosesi Ruwatan Jawa Tengah menjadi akhir dan penutuip dari rangkaian gelar karya P5RA tahun Pelajaran 2024/2025. (Humas)